Sekitar abad ke-18 Pangeran Samber Nyowo yang berasal dari Solo waktu desa ini sedang dibabat oleh beberapa masyarakat dan beliau memberi nama Desa Bajang.  Pada waktu itu beliau Pangeran Sambernyowo datang di Bajang disuguhi makanan buah nangka, tetapi biji buah nangka tersebut amatlah kecil, yang akhirnya disebut nangka Bajang, yang selanjutnya babat desa ini diberi nama Desa Bajang.
Desa Bajang dibabat/didirikan kira kira pada tahun 1824 oleh para masyarakat diantaranya BAOSEMITO, KROMODONO, JORIO, JONGKILING, KARTODIWONGSO, BENDOK ROMO, KASAN MUNTALIB, MADASIR yang merupakan tokoh/ cikal bakal penduduk Desa Bajang.
   Pada Tahun 1828 didirikan Pemerintahan desa yang dijabat oleh Kepala Desa  yang pertama yang bernama KROMODONO,  yang ditunjuk Oleh Bapak Bupati Blitar yang bernama Kanjeng Bupati Rongo.
Kepala Desa yang pertama Bapak Kromodono menjabat Kepala Desa Bajang  kurang lebih 22 tahun mulai Tahun 1928 sampai Tahun 1850. Selanjutnya di Jabat oleh SODIMEJO selama 2 Tahun.  Untuk Kepala Desa Bajang yang ke 3  dijabat oleh IRO SEMITO alias BUNDER yang lamanya 48 Tahun yang dimulai Tahun 1854 sampai dengan Tahun 1902.
   KARTO SENTONO  Merupakan Kepala Desa yang ke 4 (empat) yang menjabat sebagai Kepala Desa Kurang Lebih 43 Tahun dari Tahu 1902 sampai dengan 1945.  Selanjutnya Pemerintahan desa dilanjutkan oleh KARTO SUDARMO sebagai Kepala Desa anak dari Karto Sentono yangmenjabat kurang lebih 14  Tahun dari Tahun 1945 sampai dengan 1959. Tapi sebelunya menjabat  Kepala Desa beliau menjabat sebagai Carik didesa ini sejak Tahun 1935.
   Pada tahun 1959 sampai dengan Tahun 1980 dijabat oleh HARDJO UTOMO yang sebelumnya sebagai Kebayan sejak tahun 1933 dan pada tahun 1936 menjabat sebagai Kamituwo Dukuh Bogangin sampai dengan Tahun 1959. Dalam kepemimpinan bapak Hardjo Utomo  desa Bajang mengalami  Kemajuan yang sangat Pesat dan memenangkan beberapa Perlombaan baik tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi bahkan Tingkat Nasional.
   Setelah Bapak Hardjo Utomo meninggal dunia pada Tahun 1980, maka Kepala Desa mengalami kekosongan, untuk mngisi Pejabat Kepala Desa diangkatlah Pejabat Sementara Sdr, KARMANI yang dulunya sebagai Kamituwo Dukuh Gogosuket, mulai menjabat PJ. Kepala Desa 3 Maret 1980 sampai dengan 1982.
   Dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri terhitung mulai bulan September 1980 sebagai tindak Lanjut dari Undang-Undang Nomor. 05 Tahun 1979 desa Bajang berubah status menjadi Kelurahan dengan Klasifikasi Desa Swasembada.   Adapun Kepala Kelurahan yang Pertama dijabat oleh Sdr. Praminto berasal dari Kelurahan Wlingi, Sejak itulah Kepala Kelurahan Berasal dari Unsur Pemerintah Daerah.